Menjadikan Ilmu Pengetahuan Abadi


Menjadikan Ilmu Pengetahuan Abadi

Sesi MENGAPA MENULIS BUKU

Secara "spiritual" ada tiga alasan mengapa perlu menulis buku.
  1. Untuk merapikan pengetahuan dan pengalaman yang kita punya, lalu menambahkan sudut pandang kita ke dalamnya.
  2. Untuk mewariskan pengetahuan dan pengalaman ke anak, cucu, murid, serta generasi berikutnya.
  3. Untuk menyebarluaskan pengetahuan dan pengalaman kita sehingga amalan jariyahnya tidak terputus dengan kematian kita.
Bayangkan, kita menjalani hidup sudah puluhan tahun, pontang-panting bekerja, mengalami banyak hal, belajar dari berbagai sumber, baca berbagai buku, ikut berbagai kelas. kemudian semua ini tidak terwariskan, rasanya kok sayang ya?

Setidaknya buatlah catatan atas apa yang kita pelajari, ajarkan kembali kepada lingkar terdekat kita. Maka, ilmu kita menjadi abadi

Selanjutnya kita bahas alasan 'material' mengapa menulis buku.

1. Menulis buku adalah bukti bahwa Anda kompeten di bidang Anda saat ini. Ini akan memudahkan orang lain untuk trust pada Anda. Memudahkan mereka membeli dari Anda.

2. Buku dapat dijadikan sumber penghasilan baru. Rata-rata harga buku (di toko buku) itu 5x biaya cetaknya. Ini adalah investasi yang bagus. Asumsikan Anda menerbitkan buku sendiri (self-publishing). Bayangkan, dengan modal Rp.10.000 Anda bisa meraih pendapatan 50.000. Artinya, bila Anda berhasil menjual 1000 buku, ada Rp.50 juta masuk ke kantong Anda. Katakanlah hasil bersih Anda sebagai penulis sekaligus penerbit hanya 20% maka profit Anda 10 juta. Belum lagi kalau Anda menjual buku secara digital, misalnya melalui Google Playbook. Anda bisa mendapatkan bersih 45% dari harga buku yang dijual. Lumayan lah buat ngebakso, hehe.

3. Buku adalah iklan berjalan Anda. Saat Anda menulis buku, maka ribuan orang akan membawa papan iklan Anda ke rumahnya. Bila mereka suka, mereka akan posting di sosial media, mempromosikan karya Anda. Ujungnya, menulis buku akan menguatkan branding yang Anda punya, entah itu brand Anda sendiri (personal brand) atau brand yang Anda miliki (product brand). 

4. Nulis buku itu keren, butuh alasan apa lagi coba? 



0 Comments