By. Mappasessu
Pensiun adalah masa seseorang yang sudah tidak bekerja lagi.
Pengertian yang sebenarnya adalah,
Pensiun adalah masa seseorang yang sudah tidak HARUS bekerja lagi, karena sudah memiliki pendapatan ketika mereka tidur (tidak bekerja lagi).
Dan batas akhir kehidupan pencarian uang (pencarian dunia) di negeri ini di tetapkan pemerintah di usia 55 tahun. TETAPI tentu saja "pensiun" (memiliki pendapatan tanpa harus bekerja lagi) lebih dini jauh lebih baik.
Bagaimana caranya?
Salah satu jalan adalah membiarkan uang bekerja untuk kita, yang sebelumnya kita bekerja atau berbisnis untuk uang.
Karena ini kunci master untuk membangun kekayaan.
Caranya?
Ya nanti dulu, kita benahi mindset-nya dulu, karena ini bagian kunci masternya.
Jadi pernyataan,
"Ngak kerja, ngak dagang terus bagaimana caranya kekayaan bisa datang?"
Seharusnya pernyataan ini (dengan kesadaran pengetahuan ini) sudah mulai terjawab.
Jika kita masih mempertahankan keyakinan yang lama ini, maka nanti kita sampai pensiun-pun akan di hadapkan bekerja lagi dan lagi. Hidup untuk kerja, kerja untuk menyambung hidup jadinya.
Memang teory ini tidak semudah prakteknya. Edukasi ini atau pengetahuan ini hanya bersifat membantu untuk menambah pengetahuan tentang ilmu kehidupan kepada Anda, dan tidak bermaksud memaksakan kehendak kepada Anda harus seperti ini. Hidup adalah pilihan. Tetapi,
"Kalau hidup untuk sekedar hidup, kera di hutan pun bisa hidup".
"Kalau hanya kerja sekedar bekerja, kerbau di sawah pun bekerja". (Buya Hamka).
Mari kita gunakan akal pikiran kita jauh lebih baik lagi. Uang itu hanyalah ide atau gagasan pikiran. Jika temen-temen bisa lebih cepet mencapai waktu "pensiun" (selesai dengan diri sendiri) jauh lebih cepat, maka akan jauh lebih baik, kan? Edukasi ini spesial dibagikan gratis untuk Anda, yang menemukan artikel ini.
Untuk itu mulai saat ini dan secepatnya kita harus memiliki keyakinan yang tangguh bahwa,
- Sifatnya kekayaan (rezeki) itu mendatangi.
Karena kekayaan itu sifatnya mendatangi ke orang-orang yang melakukan aksi tertentu, baik di sengaja ataupun tidak di sengaja. Jika mereka TIDAK melakukan sesuatu aksi dengan cara tertentu, sekeras apapun dalam bekerja atau berbisnis, atau secakap apapun mereka TIDAK akan bisa menjadi kaya.
"Bekerjalah untuk belajar, bukan (berpikir) untuk mencari uang". (Robert T Kyosaki).
Jika kita masih tetep mempertahankan keyakinan yang lama kita, maka kita akan dihadapkan pencarian uang selamanya, karena memang itu pemikiran, perasaan dan doa-doa terdalam kita, dalam keseharian kita.
Pikirkanlah hasil akhirnya saja.
Bayangkan mentahannya saja.
Sembari bekerja, berbisnis HANYA untuk mengisi kesibukan beribadah atau pengabdian kepada-Nya, saja.
- Pelajari,
- Rezeki itu sudah di takar atau sudah di tetapkan melalui parameter dari apa-apa yang sudah di usahakan dari setiap aksi yang bersangkutan. Untuk itu perbanyaklah aksi "ibadah" (yang di maksud di atas) yang terbaik, yang ikhlas, yang mampu kita kerjakan di area sebab, untuk menuai akibat yang terbaik nantinya.
"(Untuk sementara waktu) cobalah untuk tidak menjadi orang sukses, tapi jadilah orang yang bernilai (bermanfaat) terlebih dahulu". (Albert Einstein).
Karena menjadi orang yang bernilai atau orang yang bermanfaat adalah kunci sukses.
Albert Einstein sebenarnya bukanlah pakar agama, tetapi beliau meletakkan pondasi hidup yang sangat relevan dengan ajaran agama. Karena, "sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bernilai atau bermanfaat bagi orang lain”.
Ini adalah standar ranking (nilai terbaik) di universitas kehidupan.
- Jika Anda masih mempunyai pikiran,
Saya harus bekerja keras (berbisnis) dan berjuang untuk mendapatkan uang, segeralah lepaskan. Karena pemikiran ini hanya menghasilkan akibat, "kita akan dapat uang jika saat bekerja saja, nanti saat pensiun ya harus bekerja lagi".
"Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk ibadah kepada-Ku".
Tunggu apa lagi?
Kita semua mendoa, agar kita di mampukan bertaqwa kepada-Nya, amin..
Karena mengikuti aturan alam semesta yang ada (taqwa) adalah salah satu effortless success untuk kita semua.
0 Comments