Bisnis Harus NGEBUT Meskipun Pandemi

Opini -- Bisnis Harus NGEBUT Meskipun Pandemi

AWAS! Modal Utang membuat beberapa bisnis harus NGEBUT meskipun pandemi.

Angsuran ngga bisa ditunda, ngga peduli market sedang turun.. daya beli menurun.. atau jangkauan market sedang terhambat peraturan.

Mengapa sektor usaha teriak di saat seperti ini?

Yaa.. beban sudah tinggi, selama ini menggulung UTANG bukan menggulung PROFIT.

bisnis harus NGEBUT meskipun pandemi



Yaa..

Perhatikan bisnis anda, jika angsuran semakin tahun semakin besar, utang selalu diperpanjang.. itu tandanya bahwa bisnis anda sedang bermasalah dari awal.

Tapi ngga terasa karena masih ada cashflow.

Saya gemes sama konsultan2 bisnis yg merasa pinter dengan teori2 manajemen nya.

Yang sering pakai istilah “Hutang Produktif”

Saat PSBB, PPKM .. hmm.. cep klakep.

Mentok2 nya suruh relaksasi utang.

😂 emang ada orang utang kok relaks, kalau kita punya utang trus merasa relaks, ada yg aneh dengan perasaan kita.

Untuk bisnis yang dibangun dari awal tanpa utang, dan menghasilkan profit.. baru relaks apapun kondisinya.

Kalau kondisi seperti ini, yaa di rem sebentar lah, nanti kan pulih genjot omset lagi.

Kalau harus ngangsur bank yaa.. buyar bro.. aplagi restruk dan jumlahnya dihitung tambah besar.

Trus gimana? 

Kuncinya adalah di REM dulu.. jangan ngebut.

Kalau bisa kurangi pengeluaran apapun di bisnis anda.. hitung lagi detail, minimal pakai excel, pangkas kanan kiri depan belakang.

Semakin kecil operasional anda maka semakin panjang umur bisnis anda 🙏

Ambil kalkulator, kertas, laptop dan hitung dengan cermat, potong apapun yang bisa dipotong.. hanya bayar yg perlu saja yg membuat bisnis anda tetap berjalan.

🙏🙏 salam Lunas

0 Comments