Uang Dan Kebahagiaan

LBHIWOSOPPENG.COM Opini -- UANG DAN KEBAHAGIAAN

Di atas adalah gambar grafik tentang negara-negara bahagia. Di bawah ini adalah ulasan singkat-padat Pak Luthfie Assyaukanie soal negara bahagia dan uang (dikutip dari FB-nya). Isu yang abadi. Rekan-rekan pasti punya jawaban dan pandangan tersendiri soal ini. Isu ini juga menarik, Sangat penting untuk selalu peka (sensible) terhadap persoalan dasar dalam etika (yaitu standar kebaikan-kebenaran-kebahagiaan), dan terhadap persoalan konkrit yang dihadapi masyarakat. Secara konkrit, hari ini (dan sudah selama ini), uang, praktis mendominasi struktur kebahagiaan manusia (modern). Asal mulanya bisa dilacak dari penetrasi ideologi kapitalisme, liberalisme, positivisme, dan materialisme. Semoga kita semua bisa menjadi wadah untuk kita mendalami isu moral yang konkrit ini.


Uang dan Kebahagiaan

Oleh Luthfie Assyaukanie 

Saya sering mendengar joke tentang uang dan kebahagiaan.

"Uang tidak menjamin kita kebahagiaan."

"Iya, kalau sedikit. Kalau banyak, pastilah bahagia."

Bahwa uang bukan satu-satunya faktor penjamin kebahagiaan, pasti. Tapi, orang yang tak punya uang akan lebih sulit mendapat kebahagiaan ketimbang orang yang punya uang. Ini berlaku juga dalam skala yang lebih besar. Negara-negara kaya, umumnya memiliki rakyat yang lebih bahagia ketimbang negara-negara miskin.

Di bawah ini adalah (gambar) daftar terbaru 10 negara yang rakyatnya paling bahagia. Tiga negara teratas didominasi oleh negara-negara Skandinavia. 9 negara berada di Eropa. Satu negara lainnya adalah Selandia Baru. Tak ada satupun negara Asia dalam daftar ini. Amerika menempati urutan ke-14 dan Inggris ke-18.

Selain punya uang banyak, negara-negara itu mengelola uangnya dengan benar. Salah satu sumber stres manusia adalah ngurusi biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan biaya-biaya sosial lainnya. Nah, negara-negara itu punya sistem yang sangat bagus dalam mengelola uang untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya, khususnya menyangkut pendidikan dan kesehatan.

Satu hal lagi yang menarik, negara yang paling bahagia adalah negara yang sebagian besar rakyatnya tak beragama, alias ateis atau agnostik.


Published : Mappasessu - LBH IWO SOPPENG



0 Comments